Find Us
Komplek Ruko Jayabaya, Jl. Daan Mogot No.3K, Jelambar, Grogol petamburan, RT.8/RW.4, Jelambar, Grogol petamburan, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11460
© Caesar Jac'o 2019
Kucing rumahan yang notabene di rawat oleh pemiliknya tentu memiliki cara hidup dan bertahan yang berbeda dengan kucing liar. Kucing peliharaan lebih banyak bergantung dari pemiliknya. Sebagian besar kucing kesayangan memerlukan perawatan yang ekstra. Hal tersebut berbanding lurus dengan biaya yang dikeluarkan. Tetapi, hasil yang didapatkan juga selayaknya kondisi kucing peliharaan rumah.
Tetapi terkadang Anda lupa beberapa hal yang dianggap sepele tapi cukup penting. Salah satu diantaranya adalah cara mengatasi kucing yang keracunan. Hal ini sebenarnya biasa terjadi karena kucing adalah hewan yang suka mencoba hal apapun yang ditemuinya termasuk memakan apapun yang bisa terlihat seperti makanan. Hal itulah yang terkadang membuat kucing kesayangan Anda mengalami keracunan. Keracunan dapat terjadi karena insektisida, obat-obatan manusia, tanaman beracun, makanan beracun, serta zat kimia.
Ciri-Ciri Kucing Keracunan
Nah, lalu bagaimana cara Anda mengatasi kucing kesayangan yang keracunan. Sebelumnya Anda perlu tahu bahwa kucing rentang mengalami keracunan. Pola asuh dan perawatan juga sangat berpengaruh. Di sini nanti akan dibahas secara rinci bagaimana cara mengatasi kucing yang keracunan. Tapi sebelum itu, alangkah baiknya Anda tahu terlebih dahulu apa saja penyebab yang membuat kucing kesayangan bisa menjadi keracunan. Berikut ciri-ciri kucing keracunan yang perlu Anda ketahui, seperti:
1. Muntah
Terjadinya muntah pada kucing merupakan awal pertanda kucing mengalami kondisi tubuh yang tidak baik. Memang benar, muntah bukan berarti kucing Anda pasti mengalami keracunan. Tetapi tidak ada salahnya mengantisipasi jikalau mungkin kucing kesayangan Anda sedang terindikasi keracunan. Entah keracunan tingkat sedang atau parah pasti tubuh kucing memberikan peringatan seperti muntah.
Hal itu terjadi karena lambung pada kucing tidak bisa menerima makanan atau benda yang baru saja masuk ke pencernaannya. Jika benar terjadi keracunan lambung kucing akan otomatis bereaksi. Akhirnya kucing memuntahkan apapun yang tidak bisa dicerna oleh lambungnya. Saat ini terjadi, dibutuhkan perhatian khusus agar kucing tidak sampai dehidrasi. Karena saat kucing dehidrasi, ini bisa menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan.
2. Diare
Indikasi kedua yang bisa Anda amati adalah kucing yang diare atau berak terlalu sering. Jika terindikasi keracunan biasanya kucing akan sulit mencerna makanannya yang kemudian di proses oleh lambung tapi tidak maksimal. Maka dari itu terjadilah diare. Namun, bisa saja diare pada kucing tidak karena keracunan. Oleh karena itu sebaiknya, jika diare tidak kunjung mereda ada baiknya Anda periksakan kepada dokter hewan. Sehingga penyebab diare dapat diketahui dengan cepat.
baca juga : Cara Melatih Hewan Peliharaan dengan Pet Training
3. Sering Buang Air Kecil
Ciri-ciri lainnya kucing Anda mengalami keracunan adalah buang air kecil terus menerus. Mungkin ini sepele tapi bisa jadi indikator kucing Anda keracunan. Anda bisa mengamati perilaku kucing sehari-hari. jika memang kucing kesayangan Anda sering buang air kecil, segera mungkin melakukan antisipasi agar keracunan tidak terjadi terlalu parah. Keseringan buang air kecil pertanda tubuh mengalami hal yang tidak semestinya. Buang air kecil juga sebagai bentuk pertahanan diri dari penyakit yang sedang menyerang pada tubuh kucing.
4. Kucing Susah Bernapas
Jika kucing Anda mengalami sesak napas kemungkinan terjadi keracunan sangat besar. Kucing yang mengalami susah bernapas biasanya keracunan udara di sekitarnya ataupun pada kulit kucing yang bersentuhan dengan sesuatu. Udara di sekitar terkadang memang kurang steril untuk kucing. Misalnya saja, jika ada penyemprotan atau udara tercemar zat kimia. Akibatnya kucing menjadi keracunan udara. Parahnya kucing dapat sulit bernapas. Jika itu terjadi, pasang alat bantu pernapasan atau segera bawa ke dokter hewan.
5. Kondisi Kucing Lemas dan Tidak Bertenaga
Ciri-ciri terakhir yang dapat dibahas adalah kondisi kucing terlihat lemas jika terjadi keracunan. Hal itu akibat kucing mengalami keracunan. Saat terjadi keracunan kucing biasanya kekurangan energi karena efek sampingnya seperti diare atau muntah dapat menguras energi pada kucing. Jika hal itu terjadi, usahakan jangan biarkan kucing Anda dehidrasi. Berilah minuman yang cukup agar tubuhnya tidak terlalu nampak lemas. Selain itu, ciri lainnya yang dapat langsung Anda amati adalah pada lidah dari kucing.
Cara Mengatasi Kucing Keracunan
Kucing keracunan biasanya memiliki lidah yang kebiruan dan mengeluarkan air liur yang lebih banyak dari biasanya. Seperti yang sudah dibahas di atas, faktor keracunan bisa terjadi karena beberapa hal. Entah itu dari makanan ataupun dari benda-benda di sekitar kucing yang sebenarnya membahayakan. Usahakan Anda meletakkan benda-benda rawan keracunan jauh dari jangkauan.
Misalnya saja, jangan sampai kucing Anda meminum zat kima pembersih lantai. Selain itu, jauhkan dari tanaman yang mengandung racun karena biasanya kucing penasaran untuk mendekatinya. Setelah dibahas faktor dan ciri-ciri kucing bisa keracunan selanjutnya akan dibahas tentang cara mengatasi kucing yang keracunan. Kira-kira apa saja cara mengatasinya? Berikut akan dijabarkan:
1. Mengidentifikasi Racun
Langkah pertama yang dapat Anda lakukan adalah mengidentifikasi zat atau apapun yang masuk ke dalam pencernaan kucing. Anda bisa memulai identifikasi dengan mengingat-ingat makanan atau benda apa yang dimakan kucing Anda. Hal tersebut akan lebih membantu Anda menentukan pertolongan yang tepat pada kucing. Jika Anda tidak tahu dan bingung, segera bawa kucing ke dokter hewan agar mendapatkan pertolongan pertama.
2. Memberi Pertolongan Pertama
Jika Anda sudah mengidentifikasi dan menemukan penyebabnya, langkah kedua adalah mengenali gejala keracunan. Misalnya saja kucing Anda sering diare berikan pertolongan pertama dengan memberikan minum dengan porsi yang cukup dan berikan perawatan obat agar diarenya mereda. Selain itu Anda dapat mencoba memberikan susu atau air kelapa dan kuning telur.
Bahan-bahan tersebut sejatinya menetralisir racun untuk tersebar cepat ke seluruh tubuh. Jika kucing berontak, Anda dapat menggunakan pipet untuk memasukkan air penetral racun tersebut agar masuk ke pencernaannya. Dengan begitu, pertolongan pertama bisa segera dilakukan. Agar nantinya kucing bisa segera sehat kembali dan keracunan yang terjadi tidak semakin parah.
3. Bawa Kucing Ke Area yang Udaranya Bagus
Kucing yang keracunan biasanya menunjukkan ciri-ciri susah bernapas dengan baik. Hal ini bisa menjadi hal sepele tapi penting Anda lakukan. Usahakan bawa kucing Anda pad area udara yang bagus dan bersih dengan pencahayaan yang memadai pula. Tetapi yang perlu diingat adalah jangan membiarkan kucing sendirian. Jika perlu awasi secara intensif kucing kesayangan Anda. Gunakan sarung tangan atau pakaian panjang agar menghindari keagresifan pada kucing saat terjadi keracunan.
4. Segera Singkirkan Sisa Muntahan Racun yang Dikeluarkan
Langkah selanjutnya jika kucing Anda terindikasi keracunan Anda dapat segera menyingkirkan sisa muntahan yang terkontaminasi dengan racun. Ada baiknya Anda menggunakan pelindung agar terhindar dari dampak racun yang berbahaya. Selain itu jika Anda penasaran tentang bagaimana kucing Anda bisa keracunan Anda dapat membawa sampel untuk diteliti pada dokter hewan. Di sarankan Anda tetap kontak dengan dokter hewan atau hubungi CAESAR JAC’O PET CARE untuk penanganan lebih lanjut.
Komplek Ruko Jayabaya, Jl. Daan Mogot No.3K, Jelambar, Grogol petamburan, RT.8/RW.4, Jelambar, Grogol petamburan, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11460
© Caesar Jac'o 2019
Recent Comments